Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya , serta lembaga dan profesi yang berkaitan engan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan kriteria pasarnya secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security –yang lalu dibahasakan menjadi sekuritas–adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek atau sekuritas disebut penerbit. Sekuritas tersebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif. Phintraco Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas yang ada, yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan sekuritas ini menyediakan layanan jasa broker dan online trading.
Pada Selasa (8/8/2017) BEI dan Phintraco membuka galeri investasi baru di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Perbankan (STIEBBANK) Yogyakarta. Pembukaan ditandai dengan penandatanganan piagam kerjasama dan peresmian Galeri Investasi BEI-STIEBBANK di area kampus tersebut.
Ketua STIEBBANK Alit Merthayasa PhD berharap, adanya gerai investasi ini mampu menjadi tonggak sejarah yang membanggakan kepada civitas akademika STIEBBANK. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk inovasi yang serius dari STIEBBANK, yang kini tidak sekedar mencetak pengusaha, namun juga mendukung pengusaha dari sisi finansial dan sebagainya. Selain itu gerai investasi ini menurutnya akan bisa menjadi tempat belajar yang optimal bagi mahasiswa untuk praktek sumber pendanaan lain di luar aset yang dimiliki.
“Mulai dari kondisi seperti inilah kita akan bisa maju. Ini adalah bentuk kerjasama yang sudah dirintis sejak lama jaman Ketua STIEBBANK dipegang Bapak Sugiri, karena itu saya berterima kasih kepada beliau yang sudah merintis. Harapannya sebelum 2020 kita bisa menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan di Yogyakarta,” ujar Alit.
Kepala Pengembangan Wilayah Area 1 PT Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi menerangkan, saham identik dengan hak kepemilikan yang bagi kebanyakan orang dianggap sebagai sesuatu yang ribet, perlu dana besar, dan sesuatu yang asing. Padahal pasar modal menurutnya sangat lekat dengan kehidupan kita.
“Contoh sederhana Bangun tidur ambil HP, yang ada provider-nya. Sahamnya ada di Bursa. Di kamar mandi ada produk unilever. Itu sahamnya juga ada di Bursa. Belum lagi kendaraan, minimarket, media massa,dan sebagainya yang perusahaannya ada di Bursa. Namun orang terbiasa hanya menjadi pengguna, bukan pemilik,” terang dia.
Galeri investasi yang didirikan menurutnya sangat penting, karena saham bisa difungsikan sebagai sumber dana perusahaan. Selain itu galeri investasi adalah salah satu sarana edukasi praktis bagi mahasiswa melihat seperti apa itu investasi. “Karena materi pembelajaran di kampus-kampus kebanyakan yang diberikan adalah hal-hal yang bersifat teoritis,” terang dia.Menjadi pemilih saham menurutnya tidak sulit. Walaupun hanya mempunyai satu lot akan tetap diundang ikut rapat umum pemegang saham. “Jadi ikut memiliki perusahaan itu sekarang gampang,” ujar dia.
Sementara Associate Director PT Phintraco Sekuritas Ferawati merasa bangga karena pihaknya bisa bekerjasama dengan STIEBBANK dalam pendirian galeri investasi ini. Galeri tersebut merupakan galeri investasi ke 12 yang ada di wilayah Yogyakarta, dan yang 56 dari total galeri sekuritas di Indonesia.
“Dengan kerjasama ini kita karapkan ada peran yang sinergis, karena mahasiswa dan civitas akademika bisa belajar dan praktik. Bisa melihat running trade, pergerakan saham di bursa. Ada mesin simulator, bisa melakukan transaksi saham riil, tapi tidak menggunakan uang riil,” terang dia.
Pihaknya membuka peluang untuk hanya dengan Rp. 100 ribu bisa investasi. Di samping itu, ada langganan free market info yang diberikan gratis. “Ke depan harapannya bisa mengadakan kompetisi trading seperti yang digelar perguruan tinggi lain. Harapannya dari STIEBBANK bisa tumbuh investor-investor yang sukses,” katanya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Cendekia Indonesia Sleman Putu Putrayasa menerangkan, keberadaan galeri investasi ini penting, tak sekedar untuk pembelajaran bagi mahasiswa, namun bagi para profesional seperti dirinya. “Saya kalau harus pensiun lewat Bursa Efek, mengandalkan perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa efek,” ujar Putu.
Dalam kesempatan ini dilantik dua orang Duta Program Yuk Nabung Saham, yakni Ajeng Poerwono dan Putu Bayu Bramastya. Kedua mahasiswa STIEBBANK ini bertugas memberikan informasi terkait galeri investasi dan berbagai hal terkait. “Ini adalah sarana edukasi yang bagus buat mahasiswa, untuk bisa beli saham, walaupun kecil. Penting juga Nabung saham selain Nabung tabungan biasa,” ujar Ajeng Poerwono.