Sebuah pertanyaan menarik pernah ditanyakan seseorang dalam sebuah seminar. Jadi pengusaha itu dilahirkan atau dibentuk?. Atau dalam bahasa sederhananya, jadi pengusaha itu karena bakat sejak lahir atau murni terbentuk dari usaha dan pembelajaran. Bagaimana menurut Anda?
Beberapa tahun yang lalu masyarakat kita masih menganggap bahwa menjadi pengusaha adalah tergantung bakat. Kalau jago ngomong dan merayu, pandai menawar, bisa jualan sejak kecil berarti Anda berbakat jadi pengusaha. Menjadi pengusaha hanyalah pilihan dari sebagian kecil orang. Bahkan menjadi pilihan terakhir ketika tidak ada lagi jalan.
Ada juga yang menganggap bahwa menjadi pengusaha itu bakat turunan. Kalau orang tuanya pengusaha, anaknya juga jadi pengusaha minimal meneruskan usaha keluarga. Kalau orang tuanya pekerja biasanya sangat sedikit bahkan mungkin tidak pernah terpikir untuk menjadi pengusaha.
Baru di awal tahun 90’an, virus wirausaha mulai digemakan meski belum segencar sekarang. Namun kesadaran akan peranan dan potensi menjadi seorang pengusaha mulai membuka mata banyak orang untuk mulai berusaha.
Kembali pada pertanyaan apakah pengusaha itu dilahirkan atau dibentuk?. Saya memiliki pandangan tersendiri sebagai berikut. Mari kita mengingat, semua manusia lahir ke dunia dalam keadaan sama. Telanjang dan tidak membawa apa-apa. Adakah yang lahir dan membawa uang 1 milyar untuk modal menjadi pengusaha?. Kalau saya, sampai saat ini saya belum pernah dengar beritanya. Artinya kita semua memiliki start awal yang sama.
Adanya bakat adalah hak perogatif dan karunia yang Tuhan berikan ke masing-masing orang dan berbeda satu sama lain. Beberapa cikal bakal menjadi pengusaha yang kita sebutkan diatas memang adalah salah satu hal yang mendukung kesuksesan menjadi seorang pengusaha. Namun kita lihat berapa banyak orang yang memiliki bakat seperti diatas namun tidak menjadi pengusaha bahkan tidak memiliki niat menjadi pengusaha?
Contoh lainnya, tak sedikit orang yang memiliki bakat menyanyi namun tidak menjadi penyanyi. Tentu penyebabnya beragam, begitupun menjadi pengusaha. Dan kita lihat sisi lainnya. Adakah menurut Anda penyanyi yang sebenarnya tidak pandai bernyanyi namun dia dikenal sebagai penyanyi dan bahkan memiliki lagu dan album yang laris?. Yap begitupun pengusaha.
Kita bisa berjalan, karena saat kecil diajari berjalan.Kita bisa bicara karena diajari bicara. Pernahkah Anda temukan anak yang lambat berjalan bukan karena ia tidak kuat berjalan, namun karena ia dididik (baik sengaja atau tidak) untuk malas berjalan. Lalu kemudian hari demi hari kita menyerap dan belajar dari kehidupan yang kita alami. Dan terbentuklah pola pikir.
Pola pikir tersebutlah yang akhirnya mempengaruhi seseorng dalam memutuskan sesuatu. Apakah ia akan melakukan sesuatu yang sesuai bakatnya?. Atau mengejar hal lain yang ia impikan dan apapun itu berusaha untuk mewujudkannya.
Nah jadi, apakah pengusaha itu dilahirkan atau diciptakan?. Baik memiliki bakat ataupun tidak untuk menjadi pengusaha yang sukses, kuncinya ialah terus belajar dan berusaha.
Salam Hebat.