Anda melihat setiap tahun isu yang sama selalu muncul di sebagian besar masyarakat kita di Indonesia, entah sampai kapan ini akan berakhir. Isu kesejahteraan seperti ekonomi, maupun soal orang-orang yang ingin mempunyai kualitas hidup untuk dinikmati yang lebih baik.
Bagi sebagian orang, harapan ini tinggallah harapan dan mereka tidak tahu bahkan cenderung pesimis bagaimana mereka akan mendapatkan solusi untuk masalah uang dan waktu yang lebih banyak, singkatnya untuk punya kualitas hidup yang lebih baik.
Sebagai gambaran betapa saya melihat dan mendengar sendiri ironi ini dari orang dekat saya.
Seorang ibu yang sudah berusia 50-an akhir dan punya tiga orang cucu sedang berbincang dengan saya waktu itu, dan dia berkata supaya tidak lupa kepadanya sekalipun saat lebih sukses nanti. Setelah berbincang beberapa waktu dengannya, saya semakin tahu bagaimana dia berpikir dan bagaimana dia menilai hidup ini.
Dia merasa seakan hidup dari dulu seperti ini terus, monoton, setiap hari bekerja di pekerjaan yang dia tidak sukai, dan selama bertahun-tahun mengenalnya saya belum pernah melihatnya bersyukur dalam menjalani pekerjaan tersebut. Ingatan tentang hobi masaknya yang banyak mendatangkan pujian, yang mengalir pada hasil masakan ibu tersebut mendadak hilang, saat dia bercerita tentang bagaimana dia harus berurusan dengan aktivitas menghitung persediaan saat pasir dan besi datang.
Bekerja dengan orang sepanjang 20 tahun lebih telah membuat jiwa kewirausahaannya tumpul, keberaniannya luntur, dan boleh dibilang butuh “fitness” supaya ototnya bisa kembali mengambil keputusan yang sehat dalam hidupnya.
Siang itu saya tetap bersyukur untuk kembali bertemu dengan ibu tersebut dan melihatnya sebagai orang yang mementingkan keluarga, namun beberapa cita- citanya yang seharusnya bisa tercapai ternyata pada akhirnya hanya ada di angan-angan.
Saya sempat berpikir bahwa seandainya saja ada satu waktu dia mau sedikit mengambil tindakan yang berbeda, misalnya mulai dengan berjualan mie kecil-kecilan maka pasti dia melihat hal yang berbeda.
Seharusnya masalah untuk hidup yang lebih baik, punya lebih banyak uang dan waktu di saat yang bersamaan bisa tercapai dengan mulai bisnis sendiri dengan cara yang benar.
Lalu bisakah orang-orang di jaman sekarang, dengan latar belakang usia yang sudah tua bisa sukses di jaman modern? Lalu bisakah orang-orang muda sukses di jaman yang serba cepat dan didominasi raksasa bisnis yang sudah start puluhan bahkan ratusan tahun lalu?
Bagaimana dengan kaum pekerja yang akhirnya bosan untuk bekerja kepada orang lain dan ingin memutuskan untuk punya bisnis sendiri?
Mungkin menjadi pengusaha bukan untuk semua orang karena profil banyak orang berbeda, namun bila diingat pada awalnya dulu nyaris semua orang adalah penguasaha dan tidak bergantung dengan besarnya gaji, dan tidak mengenal istilah ‘kompetensi’ sekalipun.
Anda bisa melihat sejarah bagaimana masyarakat memulai peradaban ini, mulai jaman apapun, di negara manapun, termasuk sejarah Indonesia dengan bertaninya, dan Amerika dengan segala latar belakang keahlian masyarakatnya sebelum memasuki era industri.
Untuk mengatasi masalah kurang uang dan kurang waktu, menurut cara yang paling cepat dan tepat adalah mempunyai pekerjaan atau kegiatan yang Anda sukai, yang tentunya harus menghasilkan, dan Anda menjadi pemiliknya.
Cara ini memungkinkan Anda untuk mempunyai jadwal yang sangat fleksibel, tanpa perlu laporan kepada siapapun, dan Anda yang mengambil keputusan apa yang harus dilakukan, kapan itu dilakukan, hasil apa yang diharapkan.
Menjadi pengusaha adalah jawabannya.
Menjadi pengusaha di jaman sekarang sudah jauh lebih mudah, semakin banyak peluang usaha baru dimana-mana dan informasi beterbangan di internet (seperti yang Anda baca sekarang), namun itu semua adalah kendaraan yang Anda pilih untuk meraih tujuan finansial dan pada akhirnya tujuan hidup Anda.
Bila Anda tertarik menjadi pengusaha, dan ingin menyelesaikan masalah uang dan waktu yang tidak pernah bertemu, maka Anda minimal sudah menyadari perlunya ilmu dan informasi baru seputar untuk menjadi pengusaha yang benar.
Anda bisa menghasilkan berapapun yang diinginkan, punya waktu seberapapun yang diinginkan, dan melakukan apapun yang Anda inginkan, dan semuanya bisa dengan lebih mudah untuk Anda lakukan hari-hari ini.
Anda hanya perlu mencarinya, dan Anda akan mendapatkannya. Di sesi selanjutnya akan saya bahas bagaimana menjadi pengusaha akan menyelesaikan masalah kekurangan uang dan waktu di hidup Anda.