Ada binar rasa bangga saat ada seorang mahasiswa STIEBBANK berhasil mematahkan sebatang pensil menggunakan jari telunjuk tangan kirinya dengan sekali tebas. Namun ada juga yang tidak berhasil dan harus beberapa kali mencoba. Dalam hal ini keyakinan dan rasa percaya bahwa “aku bisa” adalah kunci kesuksesannya.
“Jadilah Pensil”, benda kecil yang nama aslinya “penicillus” ini, meskipun mulai tidak populer di era digital, namun sarat akan filosofi yang luar biasa. Selain merupakan singkatan gaul dari “PENgusaha dan Sarjana IntelektuaL”, pertama, pensil harus diraut agar bisa digunakan untuk menghasilkan karya yang lebih indah. Seperti itulah kita dalam menjalani hidup agar lebih berkualitas, siap diraut, siap merasakan sakitnya jatuh bangun, siap diasah terus skill dan mentalnya, siap dibentuk menjadi lebih baik agar prestasi yang diukir oleh pensil kehidupan kita mendekati potensi diri yang sudah Tuhan berikan pada kita.
Kedua, pensil berfokus pada grafitnya. Apa pun sisi luarnya, entah itu kayu, besi, atau bahkan gulungan kertas yang dililit karet, tetap bisa digunakan untuk menulis. Seperti itulah manusia. Betapa pentingnya pembentukan karakter dan menanamkan nilai-nilai positif secara holistik dari masyarakat, lingkungan, alam semesta, dan spiritualnya.
Ketiga, apa yang sudah ditulis dengan pensil, akan ada kesempatan untuk mengoreksinya dengan penghapus. Proses koreksi pasti menghasilkan sesuatu yang lebih baik . Sebagai manusia tentunya tak luput dari kesalahan, namun kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Maka janganlah takut melangkah hanya karena takut salah karena kita tak akan pernah belajar dari kesalahan dan pengalaman, yang justru akan membuat kita menjadi semakin tangguh.
Terakhir, lihatlah pensil. Dia berani melakukan perubahan, maka muncullah beragam pensil di era modern ini: pensil kayu, pensil segi enam, pensil segitiga, pensil warna, pensil mekanik, dan masih banyak lainnya… Maka jadilah seperti pensil yang siap melakukan perubahan, kreatif, inovatif dan siap menghebatkan diri untuk menghebatkan Indonesia.