REI DIY Targetkan 200 Rumah Murah

Pengembang atau developer yang tergabung dalam wadah DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY menilai, pertumbuhan bisnis properti tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya di kisaran 10 hingga 15 persen. Selain menggarap rumah komersial, pengembang di DIY tetap berusaha mengembangkan rumah murah atau rumah bersubsidi yang kali ini ditargetkan mencapai 200 unit.

“Pertumbuhan properti di DIY memasuki tahun 2019 cukup normatif alias tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, kami cukup optimis meskipun pelan tetap tumbuh. Termasuk rumah sederhana, kita mematok target yang juga tidak berbeda jauh dengan tahun 2018 sekitar 200 unit,” ujar Ketua DPD REI DIY Rama Adykasa Pradipta di Yogyakarta, Minggu (3/2).

Rama mengakui, pengembang di DIY masih terkendala beberapa hal sehingga tidak bisa bergerak leluasa dalam mengembangkan rumah murah tersebut. Di antaranya patokan harga 2019 belum ditentukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, REI merasa sinergi dengan Pemda setempat terkait rumah subsidi masih kurang optimal terutama terkait payung hukum tata ruang yang bisa menjadi acuan pengembang. “Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di DIY masih belum ada sehingga kami bergerak masih konservatif saja untuk target penyediaan rumah murah,” tambahnya.

Sementara terkait pemenuhan rumah komersial, menurut Rama masih ditentukan mekanisme pasar dan disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini sehingga pengembang di DIY tidak terlalu agresif. Sebab pertumbuhan ekonomi hanya berkisar di angka 5 persen dan motif pembelian rumah di DIY ratarata berbasis investasi.

source: krjogja[dot]com

Visited 3 times, 1 visit(s) today