“Salah satu manfaat utama NLP adalah membangun percaya diri… karena banyak orang, hidupnya bermasalah karena kurang percaya diri…. “ Obrolan itu berlanjut, di sebuah Restoran di Orlando, Negara bagian Florida USA.
Saya tidak akan berpikir dan merenung terlalu dalam, kalo yang berbicara adalah guru NLP saya, pak Hingdranatha Nikolay, yang saya sudah tidak ragukan lagi kematangannya dalam mengimplementasikan NLP, apalagi hampir setiap tahun beliau datang ke Orlando, untuk melakukan update perkembangan NLP di berbagai belahan dunia.
Beliau adalah salah satu master trainer NLP yang disegani, jadi tidak mungkin apa yang dibicarakannya dengan mimik serius kali ini, hanya sebuah pepesan kosong.
Sampai di hotel, saya masih merenungkan kalimat yang saya dapatkan siang itu. Lalu terkenang, bagaimana hidup saya sebelum mengenal NLP dan setelah mengenal NLP. Di rumah seperti apa saya tinggal, perjalanan seperti apa yang saya miliki, kehidupan seperti apa?
Hmmmm… ya saya merasakan perbedaannya. Tahun 2005 saya mulai jatuh cinta dan praktik serius NLP, karena saya harus belajar mengatasi diri saya sendiri, yang sedang menangani hutang yang menggunung.
Tahun 2006 saya menemukan seseorang yang telah mengaplikasikan NLP dalam hidupnya, dalam kehidupan bisnis maupun finansialnya dan sudah belajar langsung dari Anthonny Robbin, salah satu murid Dr. Richard Bandler yang paling ukses, motivator paling top dunia.
Setelah merenung dan kontemplasi lebih dalam…
Akhirnya saya menyadari, bahwa yang dimaksud percaya diri, ternyata bukan tentang percaya diri ketika bertemu orang lain. Kalau itu saja, saya tidak perlu teknik secanggih NLP, cukup teknik-teknik motivasi yang dipakai oleh motivator kemarin sore, sudah cukup untuk membangun percaya diri saya. Ternyata, perubahan mendalam yang saya alami luar biasa adalah percaya diri untuk membangun bisnis properti saya.
Bagaimana berani bertransaksi 11 Milyar hanya dengan uang Rp. 10 Juta, bukan nekat, bukan asal-asalan, tetapi dengan perhitungan yang komprehensif. Saya ingat betul, saya menggunakan teknik reframing, perceptual position, anchor, presuppotion, metaprogram, milton model, meta model, part integration, swish pattern dan lain sebagainya sebelum saya mengambil keputusan-keputusan besar.
Keberanian saya untuk melakukan take over perusahaan, berbicara di depan orang-orang yang memiliki pendidikan dan pengalaman yang jauh lebih banyak dari saya.
Keberanian membeli rumah yang harganya 8x lipat dari rumah sebelumnya. Banyak hal yang saya lakukan, karena saya PERCAYA DIRI, dan sebelum itu saya tidak melakukannya karena saya TIDAK PERCAYA DIRI.
Saya seorang pengusaha daerah, pengusaha kecil pula, untuk berkunjung ke Jakarta sebelumnya saya tidak percaya diri. Apalagi mau buka kantor di Jakarta, di kawasan Sudirman atau Kelapa Gading, buat saya itu adalah sesuatu yang mustahil, sebelum saya memiliki PERCAYA DIRI.
Rupanya, percaya diri, tidak seremeh yang saya kira. Percaya diri juga, yang telah membuat saya hampir setiap tahun belajar ke Singapura, bahkan saya belajar ke Amerika, dengan bahasa inggris yang pas-pasan.
Yes… mengerti cara kerja pikiran manusia, melalui NLP, membuat saya percaya diri, menemui siapapun, lebih percaya diri mengambil keputusan-keputusan besar, dimana orang lain tidak percaya diri. Kemampuan yang saya kembangkan dari kemampuan NLP saya yaitu Mentoring, Coaching dan Public Speaking, serta menulis tidak seperti tulisan orang lain, membuat saya jauh percaya diri.
Jadi…
Masihkah Anda mengira…
Percaya diri hanya hal yang sederhana? Bukankah masih banyak hal-hal yang Anda “Belum PERCAYA DIRI” untuk melakukannya? Bukankah masih banyak hal yang Anda tunda, karena Anda masih kurang PERCAYA DIRI ??
Sampai di titik mana pun Anda hari ini,,,
Saya mengucapkan selamat membangun PERCAYA DIRI yang LEBIH BESAR lagi… sehingga hal-hal BESAR…. Semakin banyak terjadi dalam hidup Anda….
Salam Hebat,
Putu Putrayasa