Begitu banyak yang WA ke saya ke jalur pribadi, ingin belajar dari saya, tapi belajar apa ya? Hmmm….tentu saya juga ingin mendesain, sesuatu yang bisa teman-teman pelajari, tapi bermanfaat untuk selama-lamanya. Seperti halnya, doa dalam nama anak-anak saya.
Di akhir tahun ini, saya merenung.. apa ya? Keahlian saya, yang bisa saya sharing dari pengalaman jatuh bangun sebagai Pengusaha dari Nol, kepada sahabat-sahabat saya?
Akhir-akhir ini memang saya berpikir untuk menyiapkan sebuah modul Mentoring, yang bisa mengawal sahabat-sahabat saya, melalui kesulitan-kesulitan dalam melalui Badai Bisnis dan kehidupannya.
Saya jadi teringat, bagaimana memulai bisnis sejak 1996, jatuh bangun dan melalui berbagai kesulitan, hingga memiliki keberanian menantang badai kesulitan bisnis, dengan melakukan take over alias akuisisi belasan perusahaan, Bank dan Perguruan tinggi yang sedang sakit, dari yang berhasil hingga yang gagal total. Hmmmmm….
Jadi terngiang di kepala saya, kalimat yang saya dengarkan dan begitu berkesan di kepala saya, ketika untuk pertama kalinya saya mengenal Profesi “Business Coach” belasan tahun silam.
“80% Bisnis Mati di 5 Tahun Pertama, sementara 80% yang masih tersisa di 5 Tahun pertama, akan mati juga di 5 Tahun berikutnya. Jadi, Hanya 4 dari 100 Perusahaan, yang akan hidup di Tahun ke 11 dan seterusnya”
Tentu sahabat-sahabat semua, sudah pernah mendengar kalimat ini, Sementara sejak itu, saya berjuang, membangun perusahaan saya, bisa masuk kategori 4% yang bertahan hidup, melewati 10 Tahun pertamanya.
Saya membayangkan, sepanjang tahun ini, tentu sahabat-sahabat saya, bergumul dengan target dan permasalahan bisnis serta kehidupan. Seperti halnya peselancar di atas gelombang, terkadang berseluncur, terhempas bahkan tergulung oleh ombak permasalahan Bisnis.
Akhirnya yang kurang beruntung, berhasil menepi kadang disertai memaki ganasnya laut serta garangnya gelombang persaingan bisnis.
Berangkat dari pengalaman lebih dari 20 Tahun berbisnis. Pengalaman mengatasi sekaligus menantang Permasalahan Puluhan Perusahaan baik yang saya bangun sendiri maupun yang saya akuisisi dari pemilik lama, saya merasa terpanggil, bahwa sahabat-sahabat saya ini, tentu akan memerlukan “KEMAMPUAN INTI” dalam mengatasi permasalahan-permasalahan Bisnis ini.
Sebagai Entrepreneur yang sudah lebih 18 tahun bergelut dengan bisnis komputer, saya memahami, semua program komputer tidak akan berjalan dengan baik jika ada bug, crash, dan berbagai error lainnya, dalam sebuah program sistem operasi maupun program aplikasi Komputer. Analogi yang baik untuk mengatakan, mengapa banyak orang menentukan Goal di akhir tahun, membuat resolusi awal tahun, namun pencapaian di akhir tahun jauh dari memuaskan, bahkan berujung mengecewakan. Tentu ada Bug, crash, atau Error yang perlu di investigasi, untuk membuat error ini, tidak mengganggu pencapaian Goal dan resolusi awal 2017 nanti, bahkan tahun-tahun selanjutnya.
Tentu saja, error, bug, dan crash pernah terjadi dalam hidup saya. Apa yang terjadi, jauh dari yang saya harapkan.
Untuk itulah saya membaca ribuan buku sekaligus belajar dari puluhan guru, coach & mentor untuk menyiapkan ramuan bisnis dan hidup saya sendiri.
Menggabungkan apa yang diajarkan Robert T. Kiyosaki, Dr. Richard Bandler, Anthonny Robbin, T. Harv Eker, Tung Desem Waringin, Hingdranata Nikolay, Anne Ahira, Yan Nurindra dan puluhan guru lainnya, memang tidak mudah. Apalagi mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata dan implementasi dalam bisnis, tentu mengandung tantangan tersendiri, yang tidak banyak orang di Indonesia yang benar-benar melakukannya, mengaplikasikannya dalam belasan bisnis yang beragam jenis mulai dari Perguruan tinggi, Business Properti, Bank, Media Koran Digital.
Sebulan terakhir saya mencoba mencari-cari judul.. apa ya kira-kira? Yang membuat saya akan punya teman belajar di tahun-tahun ke mendatang?
Business Bug Fixing?
Business Fixing Practitioner?
Hmmm…
Akhirnya berkelebatlah di pikiran saya, Quote Einstein yang mengatakan… Jika ia diberi waktu 1 jam untuk menyelesaikan masalah… maka ia akan menggunakan waktunya 55 menit untuk menemukan dan mengurai akar masalahnya, dan hanya 5 menit untuk merumuskan solusinya.
Kenapa tidak judul mentoring programnya adalah….
BUSINESS & LIFE
ERROR INVESTIGATOR
????
Einstein suka bilang…
“Kita tidak akan bisa menyelesaikan masalahdengan level kesadaran yang sama dengan ketika kita membuat masalah tersebut”
Karena problem begitu beragam dan selalu muncul “masalah model baru”…
Itulah mengapa…
Kita tidak boleh berhenti belajar dan meningkatkan level kesadaran kita. Inilah sasaran Program mentoring ini. Menjadikan kawan-kawan bisa “naik level” dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bisnis dan kehidupan.
Nampaknya menarik… untuk belajar “KEAHLIAN INTI” menjadi ERROR INVESTIGATOR ini.
Menemukan cara baru, meningkatkan level kesadaran, dalam menyelesaikan tantangan kehidupan baru di 2018 dan seterusnya.
Apakah “BUSINESS & LIFE, ERROR INVESTIGATOR” Ini cukup menarik untuk dipelajari di 2018?
Kalau menarik saya akan teruskan, kalau kurang menarik saya ganti tema lain hehe…
Silahkan hubungi saya.
Salam Hebat
Putu Putrayasa
BUSINESS ERROR INVESTIGATOR