SIAPA yang tidak kenal dengan nama McDonald, hamburger terbesar di dunia. Nah, siapa yang menjadi pemiliknya? Ray Krock, itulah nama pemiliknya. Tetapi ketika Ray Krock berbicara di depan para mahasiswa dalam sebuah kesempatan, dia bertanya: “Apa bisnis saya?” Banyak mahasiswa yang menjawab hamburger, lalu Ray Krock menjawab: “Bukan, hamburger adalah pekerjaan saya, sedangkan bisnis saya adalah properti”.
Ya, itulah sosok entrepreneur sukses, Ray Krock. Ia adalah pemilik kerajaan bisnis McDonald yaitu franchise hamburger terbesar di dunia, dan salah seorang pemilik bisnis properti terbesar di dunia, hampir seluruh gerai McDonald di seluruh dunia adalah miliknya. Dengan sistemnya yang sangat jenius, ketika ada yang membeli franchise McDonald yang tidak memiliki tempat untuk gerainya, maka Staf Ahli Ray Krock akan mencarikannya di tempat yang paling strategis, lalu Ray Krock akan membeli tempat tersebut dengan uang muka dari pembelian franchise McDonald dan cicilan bulanan dari hasil bisnisnya tersebut, jadi seolah-olah Ray Krock mendapatkan properti tersebut secara gratis.
Inti dari teknik ini adalah mencari properti bisnis seperti kost-kost-an, ruko atau apartment yang memiliki cash flow atau hasil sewaan yang harganya di bawah harga pasar, lalu tanyakan harga properti tersebut pada ahli penaksir harga standar properti yang tentunya akan di ketahui harganya lebih tinggi dari harga yang diinginkan si penjual, selanjutnya ajukan KPR ke beberapa bank.
Jika ada salah satu bank yang setuju, maka kita akan terima uang lebih besar dari harga rumah yang di tawarkan oleh pemiliknya, bayarkan uang tersebut ke pemilik properti dan sisanya merupakan komisi buat kit, lalu untuk bayar cicilan per bulan ke banknya dari hasil sewaan properti tersebut. Secara umum yang termasuk properti adalah tanah, rumah, villa, apartment, kantor, ruko, rumah kost, pabrik, restoran, lapangan olah raga.
Barangkali, Anda pembaca buku ini bertanya juga, kenapa kita harus berbisnis properti? Karena banyak keunggulan dan keunikan dari properti yang tidak di miliki oleh bisnis seperti saham, dan internet, yaitu diantaranya adalah:
(1) Kebutuhan Dasar Manusia. Seperti kita ketahui kebutuhan dasar manusia ada tiga, yaitu sandang, pangan, dan papan. Jadi properti merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Artinya, jika kita hidup tanpa properti, maka manusia akan sangat kesulitan untuk bisa mampu bertahan hidup.
(2) Memiliki dua sumber income sekaligus. Kalau saat ini Anda memiliki sebuah bisnis atau investasi saham maka Anda cenderung hanya mendapatkan satu sumber income saja. Tetapi, berbeda dengan properti, sambil menunggu harganya naik, Anda pun bisa menyewakan properti tersebut. Misalnya saja tempat itu di buat kost-kost-an, toko, gudang. Jadi bisa membuat bisnis di dalam properti yang bisa menghasilkan income untuk Anda. Bahkan, kalau kreatif dan properti Anda berada di pinggir jalan raya bisa juga menghasilkan income lain, misal dibuat Media Spot untuk iklan.
(3) Kontrol penuh ketika investasi. Artinya, kontrol Anda hampir tidak ada, kalau perusahaan tempat investasi saham yang pegang control. Tetapi di properti berbeda karena Anda yang pegang kontrol sepenuhnya. Contoh, Anda membeli properti yang kurang bagus, karena punya kontrol sepenuhnya bisa di cat ulang atau renovasi dan lain sebagainya sehingga tempat tersebut memiliki nilai tinggi.
Alasan lainnya yaitu harga properti cenderung terus naik. Harga properti rata-rata naik antara 10% sampai 20% per tahun, walaupun ada kalanya harga turun, tetapi ini hanya masalah waktu saja karena akan naik lagi, kecenderungannya selalu naik. Karena bagaimanapun juga keturunan itu pasti butuh rumah atau properti. Jadi semakin lama akan semakin banyak dibutuhkan rumah. Walaupun semakin banyak developer atau pengembang yang menyediakan rumah, tapi tetap saja tidak sebanding dengan kecepatan pertumbuhan penduduk, sehingga permintaan akan kebutuhan rumah selalu lebih besar dari penyediaannya. Apalagi, saat ini, sudah banyak orang yang tahu bahwa properti memiliki banyak keunggulan dan keunikan dibanding dengan bisnis saham, dan internet untuk jalan menjadi kaya.