Zaman berkembang. Era digital saat ini membawa banyak kemudahan bagi siapapun untuk mempromosikan serta melakukan jual beli produk barang dan jasa. Mencari kebutuhan apapun, sekarang tidak pernah lagi sesulit beberapa tahun silam. Tinggal klik searching engine di internet, semua beres. Data apapun yang dibutuhkan langsung tersaji instan di depan mata.
Bagi dunia UMKM, kondisi itu tentunya sangat menguntungkan. Pengusaha dari belahan dunia manapun sekarang bisa memperkenalkan produknya tanpa terkendala jarak serta waktu. Dengan memasukkan data di internet, kapanpun dan dari manapun, calon pembeli bisa langsung mengetahui keberadaan sang pengusaha serta langsung menghubungi. Kalau sudah begitu, pasti potensi keuntungan jadi semakin besar.
Karena alasan tersebut, maka saat ini ramai-ramai hampir setiap usaha menyediakan website atau blog untuk menjadi basecamp promosi dan penjualan. Atau setidaknya, minimal dengan membuat akun-akun di banyak platform media sosial, misalnya Facebook, Instagram serta lainnya. Cara itu juga sangat efektif untuk memperkenalkan produk karena semakin banyak orang di seluruh dunia menjadi pengguna aneka media sosial.
Tetapi semua cara di atas bisa dibilang baru sebatas upaya promosi bersifat mainstream. Alias semua orang dengan mudah bisa melakukannya. Para calon pelanggan pun mungkin akan menganggap sebagai aktivitas promosi biasa, yang terkadang hanya sekedar manis terlihat namun belum tentu benar-benar sesuai dengan kenyataan. Karena pengusaha manapun pasti akan berupaya habis-habisan membuat imej produknya kelihatan menarik, bukan?
Maka akan menjadi lain halnya kalau sebuah usaha diliput oleh wartawan dari sebuah media besar yang terpercaya. Melalui tulisan berupa liputan oleh pihak ketiga, kepercayaan masyarakat calon konsumen bisa semakin melambung tinggi. Citra baik yang dimunculkan bukan sebatas karangan pemilik usaha untuk menjaring pembeli. Ditambah lagi, biasanya para wartawan juga cukup jeli untuk memuculkan sisi unik dari bisnis pelaku UMKM yang diliput. Spesialnya lagi, liputan itu tak hanya akan berlaku sementara waktu, karena akan tetap terekam sebagai jejak digital permanen di dunia maya.
Termasuk di Bernas.id, kesempatan berpromosi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah bisa terakomodir dengan baik. Sebuah rubrik bertajuk UMKM siap menampung aneka usaha UMKM yang diliput oleh para wartawannya. Selanjutnya, melalui searching engine manapun (misalnya Google), masyarakat umum bisa dengan mudah menemui link tulisan tersebut dan kemudian membukanya.
Dengan begitu, tentu citra usaha bisa kian meroket dan semakin membawa keuntungan, bukan?