Pertanyaan sederhana ini hampir pernah dipikirkan oleh semua calon pebisnis saat ingin memulai bisnisnya. Atau ada pula pertanyaan senada seperti lebih baik menjualkan produk orang lain dulu atau langsung membuat produk sendiri?. Semoga penjelasan artikel dibawah ini dapat menjawab dan membantu Anda mengambil keputusan.
Tantangan awal pebisnis pemula biasanya adalah minim budget dan pengalaman dalam mengelola resiko. Sehingga mereka perlu lebih kreatif dan cerdas dalam mengelola bisnisnya. Seperti yang kita tahu, bahwa untuk membuat sebuah bisnis yang stabil kita harus menegakkan 4 pilar bisnis. Namun tentu saja, dengan budget dan kemampuan yang masih terbatas tidak bisa keempatnya langsung berdiri. Kita harus menentukan prioritas waktu dan fokus bisnis kita dalam kurun waktu tertentu.
Sebagai pengingat, 4 pilar bisnis yang dimaksud ialah :
- SDM
- FINANCE
- MARKETING
- OPERASIONAL
Sebagaimana kita tahu bahwa darah dari sebuah bisnis ialah kas. Selama ada kas maka bisnis masih bisa beroperasi. Sehingga menurut saya, dalam memulai bisnis kita harus fokus dulu pada kegiatan yang dapat mengalirkan kas atau uang bagi bisnis kita. Yaitu pemasaran.
Tidak salah langsung fokus pada pengembangan operasional seperti membuat sistem, atau merekrut tenaga ahli dan profesional untuk menjalankan bisnis kita, jika kita memiliki darah atau kas cukup untuk menghidupi bisnis kita. Karena jika tidak ditunjang dengan budget yang kuat, yang selama ini terjadi pada perusahaan yang langsung fokus pada aspek produksi (operasional dan SDM) ialah banyak dari perusahaan tersebut bangkrut atau mati duluan karena “kehabisan darah” (kas) sebelum akhirnya mampu memasarkan produk atau bisnisnya.
Lalu finance atau keuangan, memang benar aspek ini juga merupakan hal krusial dalam bisnis. Bisnis itu tentang angka dan hitungan, namun apa yang mau dihitung jika tidak ada pemasukkan. Dan dimana pemasukan itu? Di aspek pemasaran.
Maka jika boleh saya urutkan, prioritas dalam memulai bisnis dimulai dari memiliki pasar dan arus kas yang positif melalui Marketing, mengatur keuangan bisnis dengan baik (Finance), mulai merekrut dan membangun SDM yang berkualitas, dan baru menyempurnakan sistem Operasional.
Namun bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali menyentuh 4 pilar bisnis secara bersamaan, namun dalam konteks ini ialah cara pembagian fokus utama bisnis kita. Fokus pada pemasaran bisa Anda lakukan baik menjualkan produk sendiri maupun orang lain. Jika Anda menjualkan produk sendiri maka gunakanlah waktu produktif Anda untuk fokus memasarkan produk Anda.
Jika belum memiliki produk sendiri, menjual produk orang lain pun tidak masalah. “Tapi kan untungnya kecil?” Yang terpenting ialah Anda mendapatkan kas dan memiliki pasar yang sudah terbangun. Sehingga ketika Anda meluncurkan produk Anda sendiri, Anda sudah memiliki pasar yang sudah siap menerima. Tentu dengan syarat bahwa target pasar produk orang lain yang Anda jualkan dengan produk Anda sendiri relatif sama.
Dan kabar baiknya ialah sebagian besar pengusaha sukses yang saya ketahui mengawali bisnisnya dengan menjadi seorang pemasar bagi bisnis orang lain. Sebelum akhirnya bisnis mereka semkain berkembang dan memiliki produk dan perusahaannya sendiri.
Sebagai penutup saya ingin mengutip sebuah nasihat dari Jaya Setiabudi “Get the market first, reduce the production cost later !”
Salam Hebat.