3 Investasi Yang Cocok Untuk Dijalankan Mahasiswa

Berinvestasi secara finansial sebaiknya dibiasakan sejak dini. Tidak perlu menunggu kaya untuk berinvestasi, justru jika kita belum kaya maka kita harus segera melakukan investasi. Termasuk bagi Anda yang saat ini masih menjadi mahasiswa dan umumnya bagi semua anak muda.

Belum memiliki penghasilan tetap atau bahkan masih mendapat kiriman dari orang tua jangan membuat kita lengah dan menunda untuk berinvestasi. Apalagi menghabisakan uang dengan boros. Masa depan adalah sesuatu yang tidak bisa kita tebak namun setidaknya jika kita mempersiapkannya sebaik mungkin kita bisa lebih optimis dalam menatap masa depan.

Sisihkanlah sebagian penghasilan atau pemberian orang tua sekecil apapun untuk berinvestasi. Karena investasi berbeda dengan sekedar menabung. Dengan investasi lambat laun uang yang kita alokasikan memiliki potensi untuk bertambah dan berlipat ganda bahkan beberapa investasi bisa menjadi aset yang bisa dijadikan jaminan.

Berikut beberapa jenis investasi yang menurut saya cocok dilakukan oleh anak muda terutama mahasiswa :

  1. Saham

Banyak yang berpikir berinvestasi di saham perlu modal yang sangat besar. Padahal hanya dengan modal ratusan ribu saja kita bisa membeli saham perusahaan tertentu. Di Bursa Efek Indonesia terdapat kurang lebih 400 perusahaan yang sahamnya dijual kepada publik. Minimal pembelian saham adalah 1 lot atau sama dengan 1000lembar saham. Dimana harga satu lembar sahamnya itu bervariasi mulai dari ratusan rupiah hingga puluhan ribu persahamnya

Contohnya jika harga saham PT SUKSES per satu lembar sahamnya Rp 700 maka dengan uang 700.000 Anda sudah bisa menjadi investor sah di perusahaan tersebut. Banyak keuntungan dari berinvestasi saham. Selain mendapatkan deviden dari hasil usaha, juga selisih harga jual atas kenaikkan harga saham perusahaan yang kita miliki. Dan bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih cepat dan lebih besar Anda bisa belajar menjadi trader saham.

  1. Reksadana
    Mirip dengan saham, bedanya dana yang kita investasikan di reksadana dihimpun bersama pemilik modal lainnya kepada perusahaan reksadana. Kemudian dana yang kita masukkan akan diatur oleh seorang Manajer Investasi untuk dialokasikan kepada instrumen investasi di pasar modal (saham, obligasi dsb). Dan nantinya kita akan mendapatkan deviden atau keuntungan tiap periode tertentu. Investasi ini sangat cocok untuk investor pemula yang modalnya kecil dan belum bisa menghitung risiko investasinya sendiri.
    Yang harus kita perhatikan jika ingin berinvestasi di reksadana ialah memilih Manajer Investasi (MI) yang kredibel. Banyak bank yang sudah menawarkan layanan ini, silakan gali informasinya, Cek track recordnya dan pilih yang terbaik dan bisa dipercaya.
  2. Emas
    Bagi Anda yang tidak suka menantang resiko mungkin berinvestasi di emas bisa jadi pilihan tepat untuk Anda. Meskipun memang emas lebih bersifat ke alat hedging (pelindung nilai) daripada investasi yang melipatgandakan dana. Nilai emas relativ stabil dari waktu ke waktu sehingga nilai uang yang kita miliki selalu naik setidaknya hampir setara dengan nilai inflasi.

Pada dasarnya apapun jenis investasinya memiliki prinsip yang sama yaitu High Risk High Return. Jangan terbuai dengan tawaran investasi dengan tingkat keuntungan yang tidak masuk akal. Berinvestasilah dengan landasan ilmu dan perhitungan yang matang. Sekecil apapun Anda memulai selama Anda konsisten dalam berinvestasi saya yakin investasi tersebut lambat laun akan terus berlipat dan memberikan Anda keuntungan.

Demikian semoga informasi ini bermanfaat.

Salam Hebat.

Visited 3 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *