Menangkan Persaingan dengan Cost Leadership Strategy

Sebagian dari anda, mungkin masih ingat bagaimana iklan Air Asia, dengan Rp. 8.888,- terbang dari Jakarta ke Kuala Lumpur.

Kita juga melihat bagaimana 2 hari 3 malam di Singapore hanya 1,2jt an, sudah termasuk hotel dan tiket pesawat…
Daihatsu, selalu mengedepankan uang muka yang ringan atau angsuran ringan, untuk mengatrol penjualannya.
Bahkan tidak kalah serunya, persaingan para provider telepon seluler, pernah melakukan perang harga, dari mulai tarif per menit, per detik, hingga yang Rp. 0.00000…. 1 /detik.

Tentu saja tidak semua orang, akan berpindah ke Air Asia, Daihatsu, atau IM3 yang menggunakan strategi harga murah alias Cost leadership Strategy. Tetapi sebagian dari market yang berbentuk piramida, sisi paling bawah yang di isi oleh pasar yang Price Sensitif, akan sangat concern dengan harga murah ini. Merekalah yang akan berpindah pertama kali, sebelum market yang lain, berpindah juga.

Piramida dimana market paling besar di Indonesia, diisi oleh konsumen yang sensitif terhadap harga. Mereka seperti kodok yang mendapatkan hujan, ketika melihat promosi Sale, diskon 70% , beli 1 gratis 2, dll. Mereka akan segera berbinar dan itulah pilihan mereka.

Dibagian tengah dari Piramida, adalah mereka yang selalu menimbang antara uang yang mereka keluarkan dengan value yang mereka terima. Apakah uang yang saya keluarkan, sebanding dengan value yang saya terima?

Sebaliknya, di bagian puncak Piramida, adalah konsumen yang brand minded. Mereka tidak terlalu sensitif dengan harga, karena mereka sudah fokus kepada brand-brand ternama.

Pemakai Mobil Mercy misalnya, tidak terlalu tertarik menggunakan Hyundai, meskipun harga didiskon habis-habisan.
Pengguna Iphone tidak akan berubah pilihan karena ada Nexian atau Mito yang dijual Murah.

Mengenali type-type konsumen, dimana posisi mereka, Niche market apa yang kita ambil, menentukan strategi bersaing yang bisa diterapkan

Air Asia dan Lion Air, berhasil menarik perhatian para konsumen yang price sensitif dengan tagline serupa “Now Every one can Fly” untuk menggambarkan, betapa murahnya terbang bersama mereka.
Nah, bukankah menarik, untuk diterapkan dalam bisnis anda?

Visited 8 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *