Alfredo Pareto adalah pria keturunan italia, yang terkenal dengan hukum yang diusulkannya. Saya mengenalnya, di sebuah ruang Training perusahaan asuransi, dimana saya terdaftar sebagai Agennya, ketika saya berusia 23 Tahun, di awal tahun 2000.
“Dari semua Agen baru yang ada…., percayalah akan ada 20% orang, yang menghasilkan produktifitas 80%. Sebaliknya, 80% orang, Produktifitasnya hanya 20%. Silakan, anda menempatkan diri, dimanakah anda berada. Posisi mana yang anda perjuangkan?, Menjadi orang yang sangat produktif, atau sebaliknya”, ujar sang trainer, menantang pemikiran semua peserta seminar yang saya ketahui.
Di Tahun berikutnya, Saya sudah berada di sebuah perusahaan Multi Level Marketing asal Amerika. Pada satu kesempatan saya berada di sebuah Leadership seminar yang dihadiri oleh ribuan orang di Tunjungan Plaza di Surabaya. Disitulah pertama kali, saya mengenal Robert T. Kiyosaki, buku dan kasetnya. Robert T. Kiyosaki, dalam berbagai tulisannya, malah meyakini hukum yang lebih kejam lagi tentang uang, Bahwa hanya 10% orang yang menguasai 90% uang beredar. Sebaliknya 90% orang, berebut uang yang 10%. Wajar saja, terjadi kesenjangan yang sangat jauh, antara si kaya yang pake Ferrari dan Lambhorgini, sementara si Miskin, harus berjuang mati-matian untuk memenuhi kehidupan sehari-hari mereka.
Mengetahui hukum ini, 13 tahun lalu, saya berjuang untuk menjadi 10% orang di Dunia. “Melek Finansial” itulah yang selalu didengungkan oleh Robert Kiyosaki. “Financial Literacy” itulah kata-kata yang didengung-dengungkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal berdirinya di penghujung 2013 silam.
“Knowledge is Power” Pengetahuan adalah kekuatan. Kekuatan inilah yang menjadi energi, untuk menjalani kehidupan. Pengetahuan Finansial, menjadi sesuatu yang terabaikan dalam pendidikan formal, sudah selayaknya kita mencarinya ditempat lain. Sayangnya, memang kecerdasan Finansial sering terdapat pada pendidikan perusahaan-perusahaan Asuransi, MLM atau sejenisnya, yang justru sangat dihindari masyarakat. Saya beruntung, Ada keadaan-keadaan yang memaksa saya, untuk masuk ke perusahaan tersebut, sehingga saya bisa melihat dengan cara berbeda, Perusahaan-perusahaan yang dijauhi oleh masyarakat tersebut. Disanalah sebagian keahlian saya, untuk menjadi bagian dari 10% yang menguasai 90% uang beredar saya asah. Keahlian di ruang-ruang kelas seperti itu, tentu tidak cukup, saya masih menghadiri kelas-kelas yang National Achievement Congress di Singapore, dimana Robert Kiyosaki sebagai pembicaranya, Saya pun menemui Robert Kiyosaki dalam Meet and Greet di Singapore National Library. Saya pun menghadiri seminar 3 hari, “Millionaire Mind” dimana T. Harv Eker dan timnya sebagai Pembicaranya. Saya menghadiri kelas Qualified Wealth Planner, Certified Financial Planner, Saya pun berkawan dengan para Pimpinan Bank, Perusahaan Asuransi, Sekuritas, Para Developer, Para Guru Properti, dll. Ini semua mempertajam kecerdasan dan intuisi finansial yang saya miliki. Saya masih terus dan akan terus belajar. Sementara saya terus belajar, Saya akan terus berbagi, Mirip dengan pohon kelengkeng, yang masih terus berbunga, meskipun sebagian buahnya telah matang dan layak dipetik.
Roadshow 19 kota yang saya lakukan dalam rangka ulang tahun @STIEBBANK yang ke 19, mengambil tema “PENSIUN TUA atau MUDA : HARUS KAYA” terinspirasi dengan salah seorang sahabat saya dan teman-temannya yang Galau menjelang Pensiun, karena pendapatan setelah pensiun terlalu kecil dibandingkan gaya hidup mereka sekarang. Pensiun akan membuat mereka MENJADI MISKIN….
Berangkat dari situlah, maka saya mengubah judul seminar, yang semula “7 Kecerdasan Berbisnis Properti” menjadi “PENSIUN TUA atau MUDA : HARUS KAYA”. Saya ingin, @STIEBBANK menjadi “Pelopor pendidikan kecerdasan Finansial” di Indonesia, melalui Roadshow ke 19 Kota Ini. Ditengah ketidakpedulian lembaga pendidikan formal terhadap pendidikan “Kecerdasan Finansial” maka @STIEBBANK ingin tampil di depan sebagai pelopor. @STIEBBANK ingin keluar dari pakem pendidikan pada umumnya yang terlalu konservatif dan tertinggal dari kemajuan zaman, @STIEBBANK dalam kepemimpinan saya, justru ingin tampil agresif menyeruak menjawab tantangan zaman.
Sudahkah anda bersiap, menghadiri seminar ini di Kota anda? Pastikan, anda terdaftar dan hadir, karena anda akan mendapatkan, ilmu, wawasan, strategi, teknik yang belum anda dapatkan dimanapun selama ini….
Sampai Jumpa…
Salam Hebat
Putu Putrayasa