Banyak yang heran dan bertanya kepada saya, mengapa saya begitu bersemangat belajar NLP sampai ke negeri Paman Sam? Bukankah di Indonesia juga banyak yang mengajarkan NLP? Bukankah biaya yang berlisensi langsung dari Richard Bandler jauh lebih mahal? Pertanyaan-pertanyaan itu menghampiri saya sebagai respon atas cerita dan artikel yang sering saya broadcast melalui BBM selama saya di Amerika.

Saya telah mengenal NLP sejak 9 tahun yang lalu. Belajar secara autodidak dan kursus NLP saya lalui, tapi semuanya seperti serpihan-serpihan yang masih harus dikumpulkan. Sementara saya ingin menemukan bentuk NLP yang utuh.

Itulah alasan saya mengambil sertifikasi dan lisensi NLP Practitioner dari Dr. Richard Bandler, melalui trainernya di Indonesia, 4 tahun yang lalu. Di sanalah saya baru mengetahui bahwa ternyata NLP tidak sesederhana yang dibayangkan.

Begitu banyak hal baru dan ketika saya praktikkan sangat bermanfaat dan memberi perubahan hidup yang radikal dalam diri saya. Saya jadi lebih mengenal diri saya. Saya jadi lebih mengenal orang lain. Bagaimana cara lebih percaya diri, disiplin, dan fokus hingga berhasil mempengaruhi orang lebih cepat dan lebih pasti, saya temukan di NLP. Saya juga menemukan jawaban bagaimana memimpin dan sukses dengan waktu yang lebih sedikit.

Puluhan tools NLP membantu hidup saya berubah. Karena itulah saya memutuskan belajar langsung kepada Dr. Richard Bandler, dan belajar langsung di pusaran NLP tingkat dunia. Dari Dr. Richard Bandler dan para master trainer dari seluruh dunia saya mendapatkan update terakhir ilmu NLP dan kombinasi berbagai macam tools.

Benar kata orang, ada harga ada rupa. Pembelajaran saya tidak sia-sia. Bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan NLP untuk kesuksesan mereka, saya benar-benar merasakan. Saya jadi jauh lebih percaya diri. Meski MAHAL BUAT YANG TIDAK PAHAM MANFAATNYA, namun jadi SANGAT MURAH dibandingkan apa yang bisa DIHASILKAN ketika mempraktikkan NLP untuk karier, bisnis, keluarga, dan kehidupan sosial kita.

Sooo….

Saya tidak mau pertaruhkan masa depan bisnis, karier, keluarga, dan kehidupan sosial saya dengan yang lebih murah. Sudah tahu alasan saya mengapa pilih yang MAHAL?

Kalau bisa hidup LEBIH SUKSES, LEBIH BAHAGIA, dan LEBIH BERMANFAAT, kenapa tidak?