“Nama bapak siapa?”
Hening….
“Nama Bapak Siapa?” ujar wanita setengah baya di hadapan saya.
Kalau dilihat dari penampilan, cara bertanya dan mimiknya wanita di hadapan saya ini adalah seorang dosen.
“Putu, bu….”
Saya menjawab spontan agak tergagap karena kaget. Tanpa saya duga, Wanita tersebut mengangsurkan sebuah kartu ATM ke hadapan saya.
“Ini punya bapak…” ujar Ibu itu sambil mengulurkan tangannya yang memegang kartu ATM.
Ya Tuhan.. ternyata karena buru-buru, ATM saya tertinggal di ruang ATM dan ibu di hadapan saya ini adalah wanita yang sempat bertanya kepada saya sebelumnya, apakah ATMnya bisa digunakan atau tidak?.
Tentu saja, wanita ini telah berupaya mencari-cari saya, karena pada saat itu saya telah selesai melakukan check in di counter Batik Air, sebelum wanita ini akhirnya berhasil menemukan saya.
Saya masih melongo seperti orang linglung, sebelum menyadari wanita ini telah jauh membelakangi saya dan selanjutnya memasuki Garuda Executive Lounge dan menghilang dari pandangan saya.
Semoga dengan tulisan ini, Sang ibu bisa merasakan rasa terimakasih saya. Dan karenanya pula saya semakin percaya bahwa masih ada :
“Banyak orang Baik Yang akan dikirimkan Tuhan kepada kita, jika kita memiliki cukup banyak Tabungan kebaikan yang telah diberikan kepada orang lain yang pantas menerimanya”
Sekali lagi saya mengucapkan TERIMAKASIH BU…
Meski dengan tergagap-gagap saya sudah sempat mengucapkannya dua kali tadi. Semoga tulisan ini bisa mewakili rasa terima kasih dan saya yang menyesal tidak menyusul ibu tadi.
Salam Hebat