Gambar Ilustrasi By Tribun
Demam batu akik melanda indonesia, pasar batu akikpun dikunjungi banyak orang. Ada yang sekedar datang ingin melihat adapula yang datang dengan niat memboyong batu cantik yang diyakini punya nilai investasi jangka panjang. Tak heran jika banyak orang kemudian ikut ambil bagian berbisnis batu akik. Pertanyaannya apakah bisnis ini akan berlangsung lama ? Putuputrayasa memberikan pandangan sederhanya dari perspektif bisnis.
Pada salah satu acara sharing #Alaputu yg berlangsung di akun twitter @putuputrayasa setiap jumat malam, Pak Putu salah seorang pengusaha di Indonesia memberikan gambaran bahwa bisnis hanya akan bertahan lama jika ada kebutuhan berkepanjangan terhadap produk dan jasa yang dibisniskan. Batu akik tidak masuk dalam kategori kebutuhan pokok. Kepastian akan adanya pasar yang membutuhkanlah yang membuat sebuah bisnis bisa terus menerus tumbuh.
Pak Putu memberikan contoh, bahwa demam batu akik sama halnya dengan demam gelombang cinta dan anthurium, dalam beberapa bulan banyak orang berbondong –bondong latah berbisnis dan tak berlangsung lama ketenaran anthurium dan gelombang cintapun meredup. Dalam Sharing #Alaputu itupun beberapa follower meyakini bahwa demam batu akik hanya akan berlangsung sebentar, bagi Anda yang sudah terlanjur tergiur dengan batu akik dan jadi portfolio bisnis maka pertimbangkanlah untuk mengubah strategi Anda dalam beberapa bulan ke depan sebelum bisnis ini meredup, seperti kata Pak Putu. Demam batu akik hanya musiman.