4 Langkah Mendapatkan Mentor Untuk Bisnis Anda

Anda mungkin sering mendengar atau disarankan oleh banyak pengusaha atau motivator, bahwa agar kesuksesan bisnis mengalami percepatan, Anda perlu memiliki seorang mentor bisnis. Begitupun yang saya alami dalam perjalanan bisnis saya, tidak sedikit peran serta seorang mentor bisnis dalam memberikan ilmu, arahan dan bimbingan hingga bisnis saya seperti ini.

Dan sepertinya nasehat tersebut cukup berhasil, banyak dari teman-teman di Twitter, Facebook ataupun lewat kolom Tanya Putu di website ini bertanya kepada saya bagaimana caranya meminta seseorang untuk menjadi mentor bisnisnya?. Ada juga beberapa yang ingin menjadikan saya sebagai mentornya. Itu adalah action/langkah awal yang baik. Saya menyambut positif niat tersebut, secara pribadi saya juga senang jika bisa berbagi ilmu dan pengalaman saya kepada orang lain.

Mencari mentor bisnis bisa dengan berbagai cara mulai dari secara langsung mengikuti program atau kelas mentoring yang memang diselenggarakan oleh pihak tertentu. Bisa juga kita mencari atau meminta seseorang untuk menjadi mentor bisnis kita. Dan beragam cara lainnya. Namun secara umum, ada beberapa hal sebaiknya kita perhatikan dalam memilih atau mendapatkan seorang mentor bisnis agar hasil yang didapatkan lebih baik, siapapun mentor hebat yang kita inginkan.

Pertama, Carilah Mentor Bisnis Yang Sesuai Dengan Bidang Bisnis Kita
Peran seorang mentor biasanya adalah memberikan arahan atau bimbingan yang lebih detail hingga ke hal-hal yang bersifat teknis, maka sebaiknya Anda belajar atau memilih mentor yang memang ahli dan sesuai dengan bidang bisnis yang Anda jalankan.

Tentu saja mentor di bidang lain juga penting namun perlu diingat bahwa semua orang memiliki spesialisasi tersendiri. Tidak ada salahnya jika kita memiliki dua atau lebih mentor untuk berbagai kepentingan di bisnis Anda.

Kedua, Mulai Berkenalan Dan Jalin Hubungan Baik
Sebagaimana sebuah hubungan lainnya, meminta seseorang menjadi mentor pun memerlukan tahap perkenalan. Jika kita belum bertemu atau kenal sama sekali dengan pengusaha atau praktisi yang ingin kita jadikan mentor bisnis. Kita bisa mulai dari sosial media mereka. Sapa, tanya atau berikan pendapat atas pertanyaannya mereka di media sosial. Kemudian bangun percakapan. Atau ikuti seminar, workshop atau komunitas yang diikuti orang tersebut, pastikan Anda berkenalan dan mendekati dia secara personal. Atau secara langsung mengikuti kelas atau program mentoringnya (jika ada).

Ketiga, Bangun Kepercayaan Dan Ketertarikan Mentor
Jangan terburu-buru untuk meminta orang tersebut menjadi mentor bisnis Anda. Buatlah ia simpati dan tertarik untuk membantu Anda sehingga ia memberikan ilmu dan bimbingannya dengan lebih tulus dan sepenuh hati.

Jurus jitu yang bisa membuat seseorang “menyukai” dalam artian mau bergaul dengan kita adalah ketika kita bisa berguna untuk dia. Sebelum kita meminta ilmu dan bimbingannya sebagai mentor, alangkah baiknya kita memberikan suport kepada mentor tersebut. Mulai dari hal kecil seperi men-share status atau tweet mentor tersebut, ikut mempromosikan bisnisnya, intinya cobalah memberikan benefit atau timbal balik positif bagi mentor Anda.

Keempat, Jadilah orang yang Teacheble dan Action Oriented
Ketika seseorang telah bersedia menjadi mentor bisnis Anda. Beberapa hal yang mesti Anda ingat adalah bahwa mereka akan memberikan arahan atau rekomendasi tentang apa yang bisa atau harus dilakukan untuk bisnis Anda. Soal tindakan dan hasil adalah sepenuhnya hak dan tanggungjawab Anda yang mesti aktif bertindak.

Jangan beralasan apalagi ngeyel, beberapa orang biasanya tidak melakukan saran dari mentor bisnis kita dengan baik, entah itu karena malas, selalu beralasan atau tidak suka dengan tantangan. Bukan berarti Anda tidak berhak berpendapat, namun pastikan hal itu menjadi diskusi yang sehat, bukan debat untuk mempertahankan keyakinan yang salah. Bukankah tujuan kita memiliki mentor bisnis supaya ada orang yang memberikan saran?.

Dan juga, jangan lupa bahwa mentor bisnis kita adalah seorang praktisi atau pengusaha juga yang tentu memiliki kesibukan yang padat. Sehingga bersikaplah dewasa menyikapi hal tersebut. Jika suatu ketika mentor bisnis tidak sempat menjawab atau membantu Anda, maka sikapilah dengan bijak. Mungkin itu waktunya Anda untuk mandiri.

Sekian. Salam Hebat.

 

Visited 4 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *