Jika ada sebuah pepatah yang mengatakan banyak jalan menuju Roma. Begitupun dengan menjadi pengusaha, ada banyak jalan atau cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pengusaha. Nah dari sekian banyak cara yang dilakukan oleh seorang pengusaha ternyata dapat dikerucutkan dan dibedakan ke dalam beberapa cara berdasarkan tipe atau karakter dari pengusaha tersebut.
Untuk memudahkan kita dalam memahami tipe-tipe pengusaha tersebut. Saya akan menjelaskannya dalam sebuah analogi sederhana, seperti berikut ini :
Bayangkan Anda ingin pergi ke sebuah tempat yang baru pertama kali akan Anda datangi. Anda sangat berhasrat ingin mendatangi tempat tersebut namun tidak tahu jalannya harus kemana, disana seperti apa dan harus berlaku bagaimana.
Ambil contohnya misalkan Anda adalah seorang pemuda desa yang ingin pergi ke Jakarta dan baru pertama kali kesana. Maka pertanyaannya adalah mana yang akan Anda lakukan untuk sampai kesana
A. Langsung berangkat
Entah karena Anda malu bertanya atau memang tidak ada orang yang bisa Anda tanya. Pada akhirnya, Anda hanya memiliki pilihan atau sengaja memilih untuk bergerak terlebih dahulu. Maka berangkatlah Anda naik bis atau apapun meskipun sebenarnya Anda tidak tahu harus naik kendaraan apa. Anda tidak takut pada resiko menaiki kendaraan dengan tujuan yang salah atau berjalan lama. Karena yang penting Anda sudah bergerak menuju Jakarta.
B. Mencari Tahu dan mengumpulkan banyak informasi terlebih dulu
Sebelum benar-benar berangkat Anda memilih untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi bagaimana caranya untuk sampai ke Jakarta. Mulai dari kendaraan yang harus Anda naiki, harga tiket, bahkan Anda pun sudah memperhitungkan jalur mana yang bisa dilalui lebih cepat lengkap dengan budget yang telah tersusun rapi.
Atau..
C. Anda lebih memilih untuk terlebih dahulu mencari orang yang pernah ke Jakarta dan memintanya menunjukkan arah atau bahkan mengantar Anda ke Jakarta.
Itulah ketiga pilihan cara untuk sampai ke Jakarta. Pertanyaannya selanjutnya adalah apakah ketiganya bisa sampai di Jakarta? Tentu kita sepakat bahwa semuanya bisa. Lantas siapakah yang paling cepat sampai menuju Jakarta? Tergantung.
Si A dengan keberaniannya untuk bergerak lebih dulu mungkin akan mengalami beberapa kali kesalahan. Bisa jadi tersesat atau mengambil jalan yang memutar atau kendaraan yang pelan sebelum akhirnya menemukan jalan dan kendaraan yang yang tepat menuju Jakarta.
Si B dengan informasi yang dia kumpulkan bisa memangkas kesalahan sekaligus mempercepat jalannya menuju Jakarta. Ia sudah cukup paham dengan kendaraan dan jalur yang tepat dan cepat yang harus dilewati. Hanya saja si B harus berhati-hati dalam menjaga tekadnya. Seringkali karena memiliki informasi yang sangat detail sekali terkadang justru menggagalkan mereka berangkat ke Jakarta. Misalkan saking detailnya ia sampai mendapatkan informasi bahwa di Jakarta banyak terjadi kejahatan dan akhirnya menimbulkan kekhawatiran baginya.
Si C dengan berangkat atau bertanya kepada orang yang pernah ke Jakarta. Ia juga akan lebih cepat dan mudah untuk sampai ke Jakarta. Hanya saja tentu ia juga memiliki konsekuensi lain seperti membayar ongkos perjalanan orang yang mengantarkannya itu atau bahkan memberikan balas jasa kepada orang tersebut.
Nah jika Jakarta itu adalah kesuksesan Anda sebagai pengusaha. Maka cara mana yang saat ini Anda lakukan?. Atau Anda memiliki cara lain? Share di comment ya siapa tahu bisa menginspirasi yang lain.
Salam Hebat.