Terhadap anak-anak muda seperti saya, komunikasinya yang murah pujian, disertai senyum khasnya, sangat wajar bisa mengantarkan Amikom menjadi kampus yang menginspirasi Indonesia, Bahkan mencetak Prestasi kelas dunia.
Pujian memang mengantarkan yang dipuji untuk merasa bahagia, bahkan lebih menariknya orang yang pandai memuji pun jauh merasa lebih bahagia.
Secara naluriah memang kita akan cepat bereaksi ketika melihat kesalahan yang dilakukan tim kita. Mengkritik adalah hal paling masuk akal yang bisa kita lakukan. Kritik diperlukan, untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, kritik juga diperlukan atas pemborosan dan inefisiensi yang terjadi dalam organisasi. Namun disisi lain, Kritik tanpa diimbangi dengan pujian, mematikan kreatifitas tim, melemahkan semangat dan terkadang menghasilkan tim yang bebal dan tidak peduli terhadap kemajuan organisasi atau perusahaan.
Seperti halnya ada siang dan ada malam, segala sesuatu selalu hadir berpasangan. Ketika ada sesuatu yang layak dikritik, maka ada sesuatu yang pantas untuk dipuji dalam sebuah kejadian seburuk apapun. Mata Hati yang tulus, akan dengan cepat melihatnya, Jika mata hati tertutup amarah, mata itu sulit menembus kebaikan dan hikmah dibalik sebuah kesalahan dan kekurangan.
Dalam sebuah diskusi tentang inefisiensi yang terjadi dalam bulan pertama Operasional Pesona Pingka setelah diambil alih secara penuh oleh Tim Hebat Group dengan istri saya, saya berpesan, “Salah satu rahasia membesarkan bisnis kita adalah kebesaran hati utuk memberi maaf atas kesalahan tim. Keberanian membayar biaya belajar tim dan…. Memberi 3 Pujian untuk setiap 1 kritik yang telah kita Lontarkan kepada tim”.
” Selamat bu Tya, bulan ini bu Tya dan Tim telah berhasil menaikkan Omset, membayar biaya operasional, membayar Gaji dan Pajak-pajak, Tinggal mengefisienkan angka Operasional agar angka BEP nya tidak ketinggian ya…” Itulah BBM saya, ke Bu Aritya, Salah seorang Direktur Hebat Group, yang saya minta untuk membenahi operasional Pesona Pingka yang telah membangun optimisme baru dalam bisnis pesona pingka.
Ya.. BBM, WhatsApp , Facebook, bisa menjadi media untuk kita belajar membangun tim kita, dengan memberikan Pujian. Disisi lain, kita juga perlu ringan tangan, mengacungkan jempol, senyum manis dengan hati yang tulus. Kita perlu belajar melihat dunia dengan segala kebaikannya, alih-alih selalu melihat yang sebaliknya, Karena Pujian yang muncul dari dalam hati yang tulus dan jujur, jauh lebih powerful daripada pujian yang diobral hanya dari bibir saja….
Jadi pertanyaan saya untuk anda hari ini:
“Sudahkah anda memberi Pujian hari ini?”