Persaingan bisnis yang semakin ketat dari tahun ke tahun, memerlukan pemimpin-pemimpin yang andal, jika ingin tetap eksis, apalagi jika ingin memenangkan persaingan, bahkan menjadi juara di industri bisnis yang Anda pilih.
Dua puluh Tahun yang lalu, ketika saya memulai bisnis pad tahun 1996, animo untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha tidak sebesar sekarang. Jika Anda bertanya kepada 10 orang, mungkin hanya 1-2 orang saja yang memiliki cita-cita menjadi entrepreneur, yang bahkan saat itu, istilah entrepreneur menjadi istilah yang masih asing dan aneh di telinga anak-anak muda sebaya saya ketika itu.
Sungguh berbeda dengan sekarang, bahkan jika Anda bertanya kepada 10 orang yang sudah bekerja, Anda akan menemukan 6-8 orang yang ingin memiliki usaha mereka sendiri. Apa artinya ini semua?
Artinya persaingan bisnis semakin ketat, jika sebagai entrepreneur, Anda tidak memiliki terobosan yang memadai, tim bisnis Anda hanya mengambil keputusan-keputusan bisnis yang rata-rata alias standar saja, maka bisa dipastikan, dalam waktu tidak lama, Anda akan mengalami permasalahan-permasalahan dalam bisnis Anda.
Bisnis ibarat sebuah mobil mewah, bermerk katakanlah BMW, Mercy, bahkan sekelas Lamborghini jika bisnis Anda telah berkembang dan menjadi sebuah korporasi. Sementara Leader atau pemimpin bisnis, pemilik bisnis maupun para manajer adalah sopir mobil-mobil anda tersebut.
Seperti biasa, mobil-mobil mewah yang Anda miliki, tentu dirawat dengan baik, ada kalanya diganti oli secara berkala, ada kalanya Anda melakukan Tune Up dan bahkan Anda melakukan turun mesin.
Hal ini tentu dilakukan oleh bengkel resmi professional berbayar mahal, agar mobil anda benar-benar joss, benar-benar mantap dibawa berkendara dijalanan, tidak macet, mogok maupun rewel kecil-kecil ketika Anda membawanya ke tempat-tempat penting ataupun tempat-tempat yang jauh. Semua perawatan berbiaya mahal, Anda relakan demi sehatnya kendaraan mewah Anda.
Nah apa jadinya, jika mobil-mobil mewah Anda, yang memiliki panel lengkap bak pesawat terbang ini, Anda pilihkan sopir-sopir yang memang biasanya adalah sopir angkot atau bajaj di pasar Jakarta?
Apakah Anda akan memberi kepercayaan kepada sopir yang bahkan jika memasuki mobil-mobil mewah itu masih gemetar? Tentu Anda tidak akan melakukan kebodohan itu bukan?
Saya yakin, Anda akan mencari sopir professional, yang memang biasa mengendalikan mobil-mobil mewah sekelas Alphard, Land Cruiser, Rubicon, atau mobil-mobil sekelas BMW, Mercedez, Audi dan mobil-mobil mewah lainnya.
Karena Anda menganggap mobil-mobil Anda penting, bahkan sangat penting, maka sangat penting pula bagi Anda, untuk memilih sopir-sopir yang professional, berpengalaman dan memiliki disiplin serta tanggung jawab yang tinggi.
Untuk melatih sopir yang professional, tentu ada pendidikan dan kursus yang memberikan pengetahuan dasar tentang kendaraan mewah tersebut, apakah itu melalui kursus, ataupun mentoring dari orang lain yang telah memiliki keahlian itu.
Begitu juga, dalam mempercayakan sebuah bisnis, dikendalikan oleh supervisor, manajer, direksi ataupun komisaris perusahaan, tentu Anda tidak akan membiarkan perusahaan Anda dikendalikan oleh orang-orang yang tidak memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk itu.
Bukan hanya para pengendali bisnis tersebut, bahkan sebagai pemilik bisnis, Anda juga harus memiliki keahlian, baik soft skill, maupun hardskill, untuk mendukung performa bisnis Anda.
Bagaimana NLP Membantu Anda jadi pemenang dalam Persaingan Bisnis
Untuk memenangkan persaingan bisnis, kita memerlukan Team yang solid, kreatif, disiplin, bertanggung jawab dan tentu saja bermotivasi tinggi, kemampuan intrapersonal maupun interpersonal yang bagus serta tentu saja di atas rata-rata.
Team Bisnis Anda di level Staf Anda, tentu akan diawasi kinerjanya, kesesuaian antara job desc dengan pekerjaan dievaluasi, serta ditingkatkan setiap hari atau minggunya.
Begitu juga supervisor, mendapatkan pengawasan, pengendalian dan motivasi kinerja dari atasannya yaitu manajer dan selanjutnya manajer oleh direksi dan komisaris perusahaan Anda.
JIka diperhatikan, bangunan sebuah bisnis, adalah bangunan organisasi yang terdiri atas orang-orang. Wajar saja, ada ahli yang mengatakan bahwa bisnis sesungguhnya, 80% adalah tentang orang-orang.
Gagal mengendalikan orang atau SDM, maka gagal pula Anda membangun bisnis berdaya saing tinggi. Nah, karena organisasi atau bisnis Anda, digerakkan dan dikendalikan oleh orang-orang, maka orang-orang ini, seharusnya memiliki keahlian selayaknya seorang sopir dalam kisah di atas.
Sopir juga memiliki kualifikasi, seperti yang sudah dijelaskan dimuka, ada sopir bajaj, ada sopir angkot, truk, bis dan juga ada sopir mobil mewah.
Nah, bagaimana kemampuan SDM anda dalam mengendalikan bisnis anda? Apakah setara kemampuan Sopir Bajaj, atau setara sopir mobil mewah?
NLP adalah sebuah metodologi, untuk meng-upgrade kemampuan manusia. Karena dengan NLP, seseorang, bisa memiliki kemampuan mengendalikan dirinya, memahami pola-pola pengambilan keputusan, baik keputusan diri sendiri, maupun pola dari orang lain dalam mengambil keputusan.
NLP bisa meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengatasi stres, baik diri sendiri maupun orang lain tentunya. NLP meningkatkan pengaruh seseorang, karena dia tahu bagaimana cara meningkatkan kharismanya, mengetahui apa kalimat atau kata yang akan memberikan impact terbesar bagi orang di hadapannya.
NLP tentu saja, tidak hanya memberikan kemampuan itu, tetapi masih banyak lagi, karena NLP membuat Anda mengerti apa yang terjadi di balik tindakan seseorang ataupun sekelompok orang.
Dengan begitu, NLP menjadi ilmu dasar bagi para Coach, Mentor, motivator, pemimpin bisnis yang berhasil bahkan seorang sales dan negosiator yang berhasil. NLP juga membuat seseorang memahami pasangan hidupnya, Karyawan, atasan, kolega bisnis.
Memahami, berarti juga bisa mengendalikannya, mempengaruhinya, sehingga tindakan yang dilakukan oleh orang lain, akan seperti yang diharapkan oleh orang-orang yang memahami bagaimana NLP BEKERJA. NLP sejatinya, seperti buku manual bagi sebuah mobil, mobil super-super mewah bernama manusia.
Itulah mengapa, sopir-sopir bernama Supervisor, manajer, direktur, komisaris dan pemilik bisnis, sangat direkomendasikan untuk belajar NLP. NLP menjadi pengetahuan dasar, jika anda ingin teknik-teknik seperti coaching, mentoring, motivasi, leadership skill, negotiating skill dan Selling Skill menjadi budaya yang berkembang dalam organisasi Anda.
Mentoring adalah teknik bagaimana seorang Sopir professional, mencontohkan kepada sopir yang lebih yunior, bagaimana cara mengendalikan dashboard mobil mewah anda.
Coaching adalah strategi untuk menggali kemampuan sopir Anda, agar sang sopir yunior ini, bisa mencapai kecepatan optimal, memahami rute-rute yang tidak macet, dimana mengisi bahan bakar yang searah dengan rute yang sering dilewati dan lain sebagainya.
Selling Skill akan meningkatkan omset dan profit perusahaan Anda, Negotiating skill, akan meningkatkan kemampuan tim Anda dalam menyelesaikan masalah.
Leadership skill, akan menghasilkan pemimpin-pemimpin bisnis yang mumpuni, yang membuat bisnis Anda tidak gampang disalip atau didahului ditikungan, begitu juga, membuat organisasi anda bisa ngebut di tikungan, tanjakan maupun turunan, dan tetap terhindar dari resiko terguling alias bangkrut.
Saran saya, bacalah referensi tentang NLP, belajarlah bersama teman-teman yang juga pembelajar NLP dan juga, hadirilah kelas-kelas bisnis berbasis NLP yang diselenggarakan oleh Instruktur yang memang telah mengaplikasikannya dalam bisnis-bisnisnya serta terbukti berhasil.
Semoga dengan begitu, bisnis Anda benar-benar tumbuh dan akhirnya menjadi Pemenang dalam meraih target-target bisnis Anda, sekaligus sulit ditebak langkah-langkahnya oleh Kompetitor.
Salam Hebat,
Putu Putrayasa
NLP Trainer, Licensed by Co-Founder of NLP, Dr. Richard Bandler dan tergabung dalam Society of NLP, USA