Juice Keberanian dan Ketakutan ~*
By. Putu Putrayasa
“Bagaimana pak Putu Mengontrolnya?…..”, Sergah pria muda di sebelah saya, Setelah ia mendengar bahwa saat ini saya mengendalikan Belasan Perusahaan dan Project di Hebat Group yang tersebar di 7 Propinsi.
Sembari menyapu wajahnya sekilas, saya bisa mahfum dengan pertanyaanya, karena seminggu terakhir, Kami satu kelas di kelas Pelatihan menjadi Komisaris Bank Perkreditan Rakyat, yang banyak sekali materi mengenai Manajemen Resiko dan Pengendalian Frauds atau kejahatan perbankan.
“Saya beruntung, memulai bisnis, bukan mulai dari ketakutan saya, tetapi dari keberanian saya”, Ujar saya dalam Hati, sebelum menjawab pertanyaan pria di hadapan saya.
Hanya keberanian?
Tentu Tidak…
Saya juga memasukkan kekhawatiran dan ketakutan dalam dosis yang pas, kedalam blender logika pengambilan keputusan saya. Seperti halnya Juice Buah, maka Buah yang paling banyak, Air dan gula, hanya secukupnya saja, bukan yang paling banyak.
Begitu juga, dalam kehidupan ini, terutama kehidupan sebagai seorang Entrepreneur, Keberanian adalah campuran yang utama, Ketakutan dan kekhawatiran perlu secukupnya untuk menjadi radar agar pasukan kewaspadaan dalam diri kita segera siaga ketika dibutuhkan. Tidak Berlebih, Tidak Terlalu banyak, secukupnya saja kawan…
Mari kita kembali kepada masa lalu kita, betapa banyak, ide dan gagasan bisnis yang bagus, dibunuh dengan sadis atau dikurung pelan-pelan hingga mati suri. Gula, dalam komposisi yang tepat, menghasilkan rasa manis dan kelezatan dalam Juice Keputusan kita. Namun jika terlalu banyak, ia akan menyebabkan batuk, suara serak bahkan memicu penyakit diabetes dan komplikasinya. Sereeem kan?
cobalah sejenak tengok ke dalam diri anda…
Bagaimana anda membuat juice keputusan-keputusan dalam kehidupan anda selama ini…
Sudahkah anda memberi jumlah yang sesuai, antara keberanian dan ketakutan dalam diri anda?
Sudahkah anda memblender dengan baik, sehingga keputusan-keputusan anda, adalah keputusan yang paling mendekatkan anda kepada Impian-Impian Terhebat anda?
“Resiko bukan untuk dihindari, tetapi untuk dikendalikan atau dialihkan kepada pihak lain, semisal kepada Perusahaan Asuransi”, Ujar salah satu Fasilitator Pelatihan Sertifikasi Kompetensi sebagai Direktur dan Komisaris Bank Perkreditan Rakyat yang saya hadiri pertengahan tahun ini.
Kompetensi baru yang saya pelajari tahun ini, sebagai konsekwensi, Bank adalah satu dari 4 Sub Holding, selain Properti, Kampus dan Media. Memang setiap tahun saya selalu mempelajari Kompetensi Baru, Demi Mendekatkan diri saya, kepada impian saya, membangun Hebat Group sebagai salah satu Holding Company, yang kelak cukup diperhitungkan Kontribusinya bagi Kemajuan Indonesia.
Ketakutan seperti berada di dalam ruang gelap, dalam kehidupan nyata, ketakutan muncul karena ketidaktahuan kita. Belajar, seperti menerangi ruangan yang gelap itu, belajar bisa mengurai ketakutan dan kekhawatiran kita. itulah mengapa, Setelah hampir bangkrut karena kurang belajar, 10 tahun lalu, 10 Tahun terakhir, saya nyaris tidak pernah berhenti mempelajari hal-hal baru, yang saya rencanakan secara baik.
Tentu kita harus membedakan antara berani dengan nekat bukan? wkwkkwwk…
Kawan…
Sampai di titik manapun anda hari ini….
Selamat membuat Juice Keberanian, kekhawatiran dan Ketakutan yang Enak dalam Hidup Anda…
Salam Hebat
Putu Putrayasa
CEO of Hebat Group
www.PutuPutrayasa.com